Sabtu, 06 Maret 2010

Jangan Pernah Meratapi Dunia

Setiap orang yang menyadari pendeknya umur dunia, tak seberapa harta perbendaharaannya, keburukan perlakuannya dan kecepatannya dalam mengubah keadaan para penghuninya, maka ia tidak akan pernah bersedih atas segala sesuatu yang berhubungan dengannya dan tidak akan berputus asa atas apa yang hilang darinya. Karena itu, janganlah bersedih dan berputus asa atas apa yang hilang dari dunia: sesungguhnya kita memiliki alam lain yang lebih mulia, kekal, besar, dan indah dari yang kita tempati saat ini, yakni alam akhirat. Bersyukurlah kepada Allah, karena engkau telah percaya dengan adanya Hari Pertemuan dengan Yang Maha Esa, sementara wanita-wanita selainmu tidak mengakui adanya hari yang dijanjikan ini. Beruntunglah mereka yang percaya terhadap hari itu dan bersiap-siap untuk menyongsongnya. Celakalah mereka yang lemah imannya dan melupakan hari itu karena terbuai oleh istana, rumah, harta, dan perhiasannya yang tidak berharga itu.
Apa gunanya istana, rumah, dan perhiasannya itu tanpa keimanan?
Apakah arti kedudukan dan pangkat tanpa disertai ketaqwaan?
Kalau tahta, istana, dan perniagaan dapat membeli kebahagiaan, tentu tidak akan melihat para konglomerat, para pengusaha, dan saudagar kaya yang merasa hidup sengsara dan selalu mengeluh karena selalu diliputi kegelisahan dan kerisauan.

PENCERAHAN:
Kemarin adalah mimpi yang telah berlalu, esok hari adalah cita-cita yang indah, dan hari ini adalah kenyataan.

Dikutip dari buku karangan Dr. 'Aidh al-Qarni "Menjadi Wanita Paling Bahagia"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar